Persamaan & Perbedaan Mata kuliah Lab. Akuntansi, Lab Auditing & TAP ...

Ada teman kuliah di UT yang bertanya kepada saya, jadi jawabannya disini saja supaya teman-teman yang lain bisa mendapatkan pengetahuan juga ...

Persamaan Mata kuliah Lab. Akuntansi, Lab Auditing & TAP:

1. Ujiannya sama-sama essay dan open book.
2. sama-sama ujiannya di upbjj masing-masing bukan di tempat perwakilan seperti di SMA seperti 

    mata kuliah lainnya.
3. Ujiannya sama-sama di hari sabtu (lihat kurikulum di buku katalog)
4. Walaupun tidak dibilang wajib (kecuali TAP sepertinya wajib deh), saya sarankan teman-teman 

    lebih baik tetap ikut tuton atau TTM silahkan pilih, kalau bisa sih kedua-duanya diambil supaya 

    lebih banyak referensi untuk open book pada saat UAS. (saya semua mata kuliah diatas mengikuti 

    perkuliahan tutorial online, Alhamdullilah semua mata kuliah praktikum mendapat nilai A).

Ket. :
Keuntungan TTM untuk matkul lab akuntansi dan lab auditing adalah memberi kontribusi nilai untuk UAS 50 %, anggaplah TTM rajin masuk dan tugasnya dikerjakan semua, aktif bertanya dan menjawab berarti score 50 sudah di tangan, dan UAS tetap minimal 30 untuk bisa ditambahkan dengan nilai TTM, jadi jumlah score 80 (50 + 30) atau A. kalau ikut tuton persentasenya hanya 35 %.

(Maaf kalau ada perhitungan yang salah, mohon kritik dan koreksi ....)

 Perbedaan antara lab akuntansi, lab auditing, dan TAP adalah sebagai berikut :

1. Lab. akuntansi dan lab. auditing sama-sama memiliki 2 sks, sedangkan TAP 4 sks.
2. Ketiganya boleh ikut tutorial online saja, khusus untuk TAP mulai tahun 2015.1 yang baru mengambil mata kuliah TAP wajib mengikuti Karya Ilmiah (KARIL) perbandingannya 80 % : 20 %.
3. Khusus untuk mahasiswa yang mengambil TAP sebelum 2015.1 tidak wajib ikut KARIL (termasuk saya hehehhe .... Alhamdulillah sudah lulus kuliah :) )
4. TAP hanya bisa diambil setelah mahasiswa telah menjalani lab auditing (minimal D). 

Saran saya :

1. Lebih baik teman-teman mengambil TTM, supaya bisa banyak bertanya kepada tutor, diwajibkan ikut TTM di kota besar jika jumlah mahasiswa banyak yang mengambil yang mata kuliah tersebut diatas (minimal yang mendaftar TTM 20 orang), berbeda dengan saya yang berada di kota manado jumlah mahasiswa yang mengambil TTM kurang, sehingga saya memilih perkuliahan secara tutorial online.
2. Darimana saya mendapatkan informasi ini ? semua informasi saya dapatkan dengan bertanya kepada petugas UPBJJ dan membaca buku katalog. Kalau kenyataannya teman-teman banyak yang belum tahu, mungkin karena :

                                         "Malu bertanya di UPBJJ dan malas baca buku katalog "

Saya adalah termasuk orang yang pernah mengalaminya, seperti slogan diatas. Saya sempat vakum 2 tahun lamanya, sering bayar sks tapi tidak mengikuti perkuliahan dan UAS dan malu bertanya. Sehingga, kapan saya bisa lulus .... ???

Tapi saya tahu bahwa saya tidak akan  selamanya seperti itu, saya adalah manusia yang menunggu momen kapan harus berubah, butuh 2 tahun saya vakum, teman-teman jangan mencontoh mahasiswa abadi di UT kalau ga salah ada yang sampai 12 tahun (mending ambil dokter sekalian hehehe, maaf ya buat yang mahasiswa UT abadi mereka senior kita lho ....)

Khusus teman teman yang mau cari jawaban soal lab auditing, akuntansi, dan TAP, meskipun saya menyimpan semua soal dan jawabannya, saya tidak akan memberikan kepada teman-teman.

Kalaupun anda memiliki soal dan jawaban dari senior yang lama, tetap hasil di UAS kan tidak bisa berbohong, tidak mengerti proses menjawab soal karena tugas yang diberikan dosen tidak dikerjakan sendiri. Saya pernah satu kali mngulang lab auditing dari D menjadi A, dengan cara belajar darimana, dan kemana angka itu berasal dan pada prinsipnya saya sendiri tidak mau menjadi:

                                       "Keledai yang jatuh di tempat yang sama" 

karena manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan akal dan nafsu, yang berarti kita bisa kalau kita mau belajar dan memahami segala hal.

Coba teman-teman bertanya kepada diri sendiri, waktu teman-teman mengambil juruan akuntansi apa sih alasannya .. ???

Kalau saya pribadi memiliki 3 alasan mengapa saya mengambil kuliah di akuntansi, berikut alasannya:

1. Perusahaan lebih banyak membuka lamaran kerja di bidang akuntansi. (sebuah fakta, bukan jurusan dokter yang lebih sering diminta perusahaan)
2. Jujur saja, menurut saya akuntansi itu termasuk salah satu bidang yang keren/unggulan.
3. Kalau dibandingkan dengan perkuliahan manajemen dan ekonomi pembangunan, mata kuliah akuntansi dari dasar sampai dengan lanjutan bisa dipelajari semua di perkuliahan akuntansi, sedangkan masternya akuntansi yaitu akuntansi keuangan lanjutan 1 dan akl 2 tidak dipelajari dalam perkuliahan ekonomi pembangunan dan manajemen.
4. Akuntansi dan hukum, ibarat ilmu kedokterannnya di fakultas ilmu sosial (ini hanya pendapat saya).

Kalau alasannnya teman-teman ada yang sama, ya marilah kita serius untuk lulus kuliah.
 

Saya pernah mendapatkan nilai D di lab. auditing, 

 Kenapa saya dapat nilai D ...?, 

Tentu saja saya sendiri sebagai mahasiswa yang salah, bukan karena tutor. Triknya bacalah buku modulnya dan cobalah dimengerti. 

Saya sangat menyadari bahwa saya bukanlah orang yang memiliki IQ yang tinggi, tapi saya termasuk perfectionist, maksudnya tidak ingin asal-asalan dalam hal masa depan, kalau ingin bertahan hidup di dunia yang penuh dengan cobaan ini ...  

Saya baru bisa belajar setelah pulang dari kantor, tentunya istirahat dulu, lalu ketika malamnya saya belajar sambil makan, sambil nonton, atau mendengarkan musik, tergantung gaya belajar masing-masing. Pada saat libur, saya bisa belajar sebanyak 8 jam kalau fisik saya mendukung, sibuk mencari referensi dan menjawab tugas dari tutor dengan baik. 

Okey teman-teman jangan pernah berpuas diri ya, 

Capailah kemampuan anda ke tingkatan/level yang lebih tinggi, maksimalkan kemampuan otak dan tubuh anda untuk mencapai tujuan yang terbaik (tidak hanya di perkuliahan saja ya,,, tapi juga semua aspek kehidupan).

Musuh yang paling nyata adalah diri saya sendiri, yaitu rasa malas, cepat berputus asa dan mau cari mudahnya saja. Saya menahan kebiasaan jelek itu dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik, karena semua orang pasti tidak mau disebut sebagai plagiator dan mahasiswa abadi.

Kalau  lulus kuliah yang paling merasakan adalah keluarga, yaitu orang tua, saudara dan teman-teman... 

Saya menyampaikan permohonan "Maaf" jikalau ada kata-kata yang menyinggung, semoga pengalaman ini bermanfaat untuk semua yang ingin kuliah di Universitas Terbuka...