Senin, 13 Juli 2015

Pengenalan Universitas Terbuka ...




1. Apa produk dari UT?

UT memiliki empat fakultas dan satu program pascasarjana yang menawarkan lebih dari
30 program studi dengan jenjang yang bervariasi meliputi:

1. Program Magister

1.1. Ilmu Administrasi

1.1.1. Bidang Minat Administrasi Publik

1.2. Manajemen
1.2.1. Bidang Minat Manajemen Pemasaran
1.2.2. Bidang Minat Manajemen Sumber Daya Manusia
1.2.3. Bidang Minat Manajemen Pendidikan

1.3. Ilmu Kelautan
1.3.1. Bidang Minat Manajemen Perikanan

1.4. Pendidikan Matematika

2. Program Sarjana/S1

2.1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
2.1.1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
2.1.2. Pendidikan Bahasa Inggris
2.1.3. Pendidikan Biologi
2.1.4. Pendidikan Fisika
2.1.5. Pendidikan Kimia
2.1.6. Pendidikan Matematika
2.1.7. Pendidikan Ekonomi
2.1.8. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2.1.9. Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD)
2.1.10. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini(PGPAUD)

2.2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
2.2.1. Statistika
2.2.2. Matematika
2.2.3. Biologi
2.2.4. Ilmu dan Teknologi Pangan
2.2.5. Agribisnis
2.2.6. Perencanaan Wilayah dan Kota Bidang Minat Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan (PWKL)

2.3. Fakultas Ekonomi (FEKON)
2.3.1. Ekonomi Pembangunan
2.3.2. Managemen
2.3.3. Akuntansi

2.4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
2.4.1. Administrasi Negara
2.4.2. Administrasi Bisnis
2.4.3. Ilmu Hukum
2.4.4. Ilmu Pemerintahan
2.4.5. Ilmu Komunikasi
2.4.6. Ilmu Perpustakaan
2.4.7. Sosiologi
Forum 3 – Branding, Jawaban MAP Page 2 of 6
2.4.8. Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan

3. Program Diploma (D2, D3 dan D4)
3.1. D2 – Perpustakaan
3.2. D3 – Perpajakan
3.3. D4 – Kearsipan

4. Sertifikat
4.1. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa
4.2. BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
4.3. Program Sertifikat Ketatausahaan Sekolah
4.4. Program Sertifikat Statistika bagi Aparatur Pemerintahan Desa
4.5. Program Sertifikat Akuntansi Keuangan Daerah
4.6. Program Sertifikat Karya Ilmiah untuk Guru

5. Massive Open Online Course (Moocs)
5.1. Public Speaking,
5.2. Manajemen Pemasaran
5.3. Pendidikan Jarak Jauh
5.4. English for Children
5.5. Aneka Pengolahan Pangan Manajemen Pemasaran


2. Uraikan Brand dan Branding dari UT serta makna nya dari sisi
a. Brand
Logo UT
Lingkungan yang menggambarkan antena parabola terbagi dalam 5 (lima) bagian, melambangkan:

- Dasar/falsafah Negara Indonesia Pancasila
- Sifat/cara penyampaian pengajaran melalui media komunikasi yang terjangkau untuk seluruh wilayah Indonesia

Pena dan buku melambangkan:
- Semangat belajar secara mandiri
-Pendidikan dan ilmu pengetahuan

Tiga bidang garis lembaran buku, melambangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Unsur warna:
Biru tua mencerminkankan kepercayaan, kebijaksanaan, kestabilan, dan kematangan berpikir dalam mengambil keputusan. Warna ini mempresentasikan nilai integritas
(Integrity) dari Universitas Terbuka sebagai sebuah lembaga pendidikan yang telah berdiri lebih dari 25 tahun dan terpercaya. Kuning mencerminkan imajinasi, kreativitas, kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, dan optimisme. Warna ini menunjukkan bahwa Universitas Terbuka menghargai dan mendukung setiap kreativitas dan dinamisme setiap
individu di dalamnya.

b. Branding Making Higher Education Open to All

c. Atribut

Kriteria: satu merek menyampaikan atribut tertentu ke dalam pikiran orang

UT adalah pendidikan yang dilakukan jarak jauh dan terbuka secara inisiatif belajar mandiri tanpa perlu tatap muka dengan dosen.

“Pendidikan Jarak Jauh”, “Terbuka”, dan “Mandiri”

d. Manfaat

Kriteria: atribut produk perlu diterjemahkan ke dalam manfaat fungsional dan emosional

Pendidikan Jarak Jauh: pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi)Tidak ada batasan jarak selama terhubung dengan internet

Terbuka: tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat)

Mandiri: Belajar secara mandiri. Hal tersebut dalam banyak hal ditentukan oleh Kemampuan belajar secara efektif yaitu: kecepatan membaca, kemampuan memahami isi bacaan, disiplin diri, inisiatif, motivasi belajar yang kuat, mengatur waktu dengan efisien, dapat membuat jadwal target belajar sendiri. Cara belajar atas inisiatif sendiri, sehingga secara tidak sadar cara ini dapat menumbuhkan rasa keingintahuan tentang suatu permasalahan sampai terselesaikan hal tersebut. Atau bahkan melatih kita berfikir secara Multitasking.

e. Nilai
Kriteria: merek produk menyatakan tentang nilai produk tersebut

Pendidikan Jarak Jauh: menghemat waktu. Tidak menggangu jadwal kegiatan yang lain. Waktu bisa disesuaikan dengan kegiatan yang lain. bisa dilakukan kapan saja, dimana saja tanpa perlu tatap muka dengan dosen. Bisa mengunakan berbagai macam media seperti: media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio,
dan televisi).

Terbuka: lebih flexible untuk dapat bergabung dengan Universitas Terbuka (dengan syarat harus tamat SMA/SLTA).

Mandiri: Menumbuhkan rasa inisiatif, keingitahuan, semangat belajar, belajar berfikiri secara multitasking.

f. Budaya
Kriteria: merek melukiskan budaya tertentu
Tidak ada batasan untuk belajar kapan saja, dimana saja, siapa saja bisa belajar di perguruan tinggi negeri Universitas Terbuka (PTN). Kemandirian belajar secara inisiatif sendiri.

g. Kepribadian
Kriteria: merek juga mencerminkan kepribadian tertentu

Kaum muda yang energik semangat mencari ilmu memahami teknologi masa kini ditengah ketatnya berbagai kesibukan dalam bekerja dan bersosial.

h. Pengguna
Kriteria: Merek juga menunjukkan jenis konsumen suatu produk

memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing,
di mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi; memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka;

3. Analisislah Daur Hidup UT?

a. Tahap Pengenalan
Kriteria: suatu periode awal pengenalan produk ke pasar agar konsumen menyadari keberadaannya

Universitas Terbuka atau yang sering disingkat UT. Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Ya UT itu PTN, perguruan tinggi negeri, jadi statusnya setara dengan ITB, UGM, UNY, Undip, UnSri, UI dan PTN-PTN negeri yang lain, dan karena negeri jadilah jelas diakui oleh pemerintah, dan otomatis juga status ijazahnya jelas, dan stara dengan ijazah-ijazah yang dikeluarkan oleh universitas lainnya.

b. Tahap Pertumbuhan
Kriteria: suatu periode peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan laba yang cukup berarti

Sebagai perguruan tinggi negeri, UT memiliki visi dan misi. Visi UT adalah “pada tahun 2021 UT menjadi institusi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) berkualitas dunia dalam menghasilkan produk perguruan tinggi maupun dalam menyelenggarakan, mengembangkan, dan menyebarkan informasi PTTJJ”.

c. Tahap Kedewasaan
Kriteria: suatu periode penurunan dalam pertumbuhan pasar karena produk telah diterima oleh sebagian pasar potensial

Peluang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Di masa lalu, penyelenggaraan PJJ didominasi oleh
Universitas Terbuka. Namun, sekarang setiap perguruan tinggi negeri (PTN) dapat membuka kelas PJJ dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Hal ini dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 109 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi. Di dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa PTN dapat menyelenggarakan PJJ dalam lingkup program studi maupun mata kuliah. Jika PTN ingin menyelenggarakan PJJ dalam bentuk
program studi, maka kelas PJJ harus diselenggarakan pada 50 % atau lebih, dari jumlah mata kuliah dalam 1 (satu) program studi. Namun, jika PTN ingin menyelenggarakan PJJ dalam bentuk mata kuliah, maka kelas PJJ bisa hanya diselenggarakan dalam 1 (satu) mata kuliah saja. Lebih lanjut lagi, terdapat tiga buah modus yang dapat digunakan oleh PTN dalam penyelenggaraan PJJ, yaitu :

1) Modus tunggal,
2)Modus Ganda dan
3) Modus konsorsium.

Modus ini menggambarkan persentase jumlah kelas PJJ dan tatap muka pada suatu PTN. Apa yang harus dilakukan PTN untuk menyikapi peluang ini? Persiapan yang paling penting adalah memberikan pemahaman paradigma mengajar dalam bentuk PJJ kepada dosen dan stakeholder yang terdapat di internal PTN.Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan atau seminar kepada pihak terkait. Kemudian, PTN yang akan menyelenggarakan PJJ dapat melakukan peninjauan terhadap PTN yang telah menyelenggarakannya lebih dahulu. Di tahun 2014, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bersama beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan
program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT). PDITT menggunakan metode pembelajaran PJJ berbasis e-Learning. PDITT bertujuan untuk mengatasi permasalahanpermasalahan berikut: kapasitas Perguran Tinggi (PT) yang terbatas, keterjangkauan PT yang rendah dikarenakan sebaran yang kurang merata sehingga meningkatkan biaya kuliah dan akomodasinya, sebagian besar PT belum memiliki sumber daya pendidikan yang memadai dan berkualitas, dan PT bermutu lebih terkonsentrasi di pulau Jawa. Terdapat beberapa perguruan tinggi yang berkontribusi dalam
PDITT yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gajah Mada, Assosiasi Perguruan Tinggi.

Untuk informasi selanjutnya silahkan buka website UT di www.ut.ac.id

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-31. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”